Jerome Bartens, 11 tahun, tidak bisa mendengarkan apa pun dari telinga kanannya ketika ia berumur 2 tahun. Selam itu ia harus berjuang keras untuk mendengarkan atau berkonsentrasi di sekolah. Selain itu orang-orang juga harus sedikit berteriak jika berbicara dengannya. Bahkan Jerome harus mengeraskan volume suara TV atau benda elektronik lainnya jika ingin mendengarkan musik atau menonton TV.
Hilangnya pendengaran telinga kanan Jerome itu ternyata berasal dari kapas pembersih telinga/ cotton bud yang tertinggal di telinganya. Setelah sekian lama, tanpa sengaja, pendengaraan Jerome kembali setelah ia sedang bermain-main di halam gereja. ”Aku sedang bermain di aula gereja ketika tiba-tiba telingaku mendengarkan suara berisik. Awalnya sangat aneh bisa mendengar lagi. Namun sekarang aku sudah mulai terbiasa – Sangat menyenangkan karena sekarang orang-orang tidak harus berteriak kepadaku dan karena aku tidak harus memalingkan kepalaku setiap saat”, ujar Jerome.
Carsten Bartents (45 tahun) ayah Jerome menyayangkan adanya diagnosa yang keliru dari para dolter yang merawat Jerome saat itu. Bahkan Carsten saat itu sudah curiga jika telinga anaknya kemasukkan sesuatu. Namun para dokter dan spesialis telinga mengatakan kepadanya kalau sesuatu yang ada di telinga Jerome hanyalah kotoran biasa dan kemungkinan akan hilang dengan sendirinya. “Aku sangat heran mereka tidak melihat sesuatu yang nyata-nyatanya adalah kapas pembersih telinga”, ungkap Carsten. Saat ini Carsten Bartents, yang bekerja sebagai sopir HGV membuat keluhan kepada GP nya dan spesialis telinga yang merawat Jerome selama 9 tahun tersebut dan menuntut keterangan kenapa ahli kedokteran gagal mengidentifikasi masalah Jerome.
sumber: kagakribet.com
Hilangnya pendengaran telinga kanan Jerome itu ternyata berasal dari kapas pembersih telinga/ cotton bud yang tertinggal di telinganya. Setelah sekian lama, tanpa sengaja, pendengaraan Jerome kembali setelah ia sedang bermain-main di halam gereja. ”Aku sedang bermain di aula gereja ketika tiba-tiba telingaku mendengarkan suara berisik. Awalnya sangat aneh bisa mendengar lagi. Namun sekarang aku sudah mulai terbiasa – Sangat menyenangkan karena sekarang orang-orang tidak harus berteriak kepadaku dan karena aku tidak harus memalingkan kepalaku setiap saat”, ujar Jerome.
sumber: kagakribet.com
sumber :http://www.indonesiaindonesia.com/f/42136-cutton-bud-telinga-selama-9-tahun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar